Praktikum Topik 1.6: Penyelesaian Bug
Judul Praktikum
Simulasi Siklus Hidup Bug dan Peran QA di Jira
Tujuan Praktikum
Mempraktikkan peran Quality Assurance (QA) dalam siklus hidup bug secara end-to-end, menggunakan Jira sebagai sistem pelacakan bug. Praktikum ini memfokuskan pada pelaporan, penentuan severity dan priority, komunikasi lintas peran, serta verifikasi dan dokumentasi status bug hingga bug selesai.
Deskripsi Singkat Aktivitas
Peserta akan melakukan simulasi penanganan satu kasus bug fiktif di aplikasi, mulai dari pelaporan hingga penutupan bug di Jira. Pada setiap tahap, peserta berperan sebagai QA dan harus mengidentifikasi severity, memantau perkembangan bug, berkomunikasi dengan developer, serta memastikan bug benar-benar telah diperbaiki dan tidak menimbulkan efek samping (regression).
Langkah-Langkah Praktikum
1. Buat Proyek & Konfigurasi Issue Type di Jira
● Buat proyek baru di Jira (jenis project: Bug Tracking atau Software).
● Pastikan issue type Bug tersedia dan aktif.
2. Simulasikan Pelaporan Bug oleh QA
● Buat issue baru dengan type “Bug”.
● Isi detail berikut:
● Judul bug: Misal, "Checkout Error saat Voucher Tertentu Dimasukkan".
● Deskripsi:
Langkah reproduksi (step to reproduce), hasil aktual, hasil yang diharapkan.
● Severity: Pilih satu (Critical/Major/Minor/Trivial).
● Priority: Pilih satu (High/Medium/Low).
● Attachment: Upload screenshot error/log.
● Screenshot issue bug yang telah diisi lengkap.
3. Bug Triage dan Assignment
● Simulasikan peran Lead QA/Product Owner:
● Tinjau bug, validasi kejelasan.
● Assign developer yang relevan (ubah Assignee di Jira).
● Bug status berubah menjadi “Assigned”, terisi assignee.
4. Fixing oleh Developer (Simulasi/Update Status)
● Developer mulai perbaikan, ubah status bug menjadi “In Progress”.
● Setelah “perbaikan selesai”, ubah status menjadi “Fixed” atau “Resolved”, dan tambahkan comment: “Sudah dilakukan perubahan pada fungsi validasi voucher.”
5. Retest/Verifikasi QA
● QA melakukan pengujian ulang pada environment staging/UAT/sandbox.
● Update status bug di Jira menjadi “In QA Verification/Retest”.
● Jika bug tetap muncul, klik “Reopen”. Jika berhasil, lanjutkan ke langkah berikut.
● Log retest pada comment (“Hasil pengujian: bug tidak ditemukan, tidak ada regresi”).
6. Bug Closure/Done
● QA mengkonfirmasi bahwa bug sudah fixed dan tidak muncul kembali, serta tidak menyebabkan regression.
● Status issue diubah jadi “Closed/Done”.
● Screenshot Jira dengan status “Closed”.
Tabel Analisis: Severity vs Priority pada Laporan Bug
Bug |
Severity |
Priority |
Penjelasan |
|
|
|
|
|
|
|
|
Output yang Diharapkan
● Screenshot isi bug report di Jira (dengan severity & priority terisi benar).
● Log histori status bug pada Jira (New → Assigned → In Progress → Fixed → Retest → Closed).
● Screenshot status akhir bug “Closed” dengan comment QA.
● File: export issue history .csv (bila Jira mendukung).
● Catatan hasil retest (bisa diketik pada kolom comment di Jira).
Kriteria Keberhasilan
● Semua status bug sesuai siklus hidup bug telah terisi di Jira.
● Severity dan priority pada laporan bug diisi benar dan logis.
● QA melakukan pengujian ulang dan memberikan catatan hasil verifikasi.
● Tidak ada langkah yang terlewat, seluruh aktivitas terdokumentasi jelas di Jira.
● Output screenshot/file sesuai ketentuan.
Petunjuk Troubleshooting
● Jika tidak bisa mengubah status issue, cek apakah Anda punya permission yang sesuai (role di project).
● Jika field severity/priority tidak muncul, tambahkan melalui konfigurasi “Field Configuration” di Jira.
● Jika tidak ada fitur attachment, aktifkan di project setting.
● Jika status “Retest” atau “Closed” belum terlihat, cek workflow project dan tambahkan status yang sesuai, atau gunakan status default paling mendekati.
Estimasi Waktu
25 menit (jika setiap langkah dilakukan berurutan dengan simulasi komunikasi singkat).